
PANGKEP - Gerakan pembangunan, khususnya di sektor pertanian, menuntut kecepatan dan ketepatan waktu dalam pelaksanaannya. Perubahan iklim dan ketidakpastian cuaca menuntut adaptasi strategi yang dinamis, terutama dalam pengelolaan musim tanam. Dalam konteks ini, gerakan cepat pasca panen menjadi sangat krusial.
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah mendorong petani untuk segera melakukan pengolahan lahan sesaat setelah panen, tanpa menunggu waktu terlalu lama.
Hal ini sangat penting, terutama ketika menghadapi musim kemarau yang mengancam ketersediaan air. Keterlambatan dalam pengolahan lahan berisiko membuat petani kehilangan momentum untuk musim tanam berikutnya, yang tentu akan berdampak pada produksi dan ketahanan pangan secara keseluruhan.
Peran petugas lapangan menjadi sangat vital dalam hal ini. Mereka tidak hanya menjadi penghubung informasi teknis, tetapi juga agen motivasi di lapangan.
Dengan pendekatan yang komunikatif dan membangun semangat gotong royong, petugas lapangan dapat menjadi penggerak utama agar masyarakat petani tanggap terhadap kondisi cuaca dan mampu mengambil keputusan cepat demi keberlangsungan usaha tani mereka.
Dengan sinergi antara strategi percepatan dan pendampingan aktif dari petugas lapangan, maka pembangunan pertanian yang adaptif terhadap cuaca bukan hanya impian, melainkan sebuah keniscayaan.
Pangkep 21 April 2025
Penulis Herman Djide Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep