Bupati Pangkep Dr Muhammad Yusran Lalogau: Jangan Biarkan Lahan Menganggur, Ubah Jadi Peluang Emas

    Bupati Pangkep Dr Muhammad Yusran Lalogau: Jangan Biarkan Lahan Menganggur, Ubah Jadi Peluang Emas
    Bupati Pangkep Dr H Muhammad Yusran Lalogau: Rawa, Pekarangan, Semua Bisa Jadi Ladang Uang

    PANGKEP SULSEL - Di era modern ini, lahan sering kali dianggap sebagai aset pasif yang hanya bernilai jika dikembangkan menjadi properti atau kawasan industri. Padahal, setiap jengkal tanah memiliki potensi yang luar biasa jika dimanfaatkan dengan bijak. Kita perlu mengubah pola pikir bahwa hanya lahan luas dan subur yang bisa menghasilkan keuntungan.

    Demikian diungkapkan Bupati Pangkep Dr H Muhammad Yusran Lalogau saat memberikan sambutan kepada Pengurus Musyawarh Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) dalam acara buka bersama di masjid Nurul Ulum SMP 2 Pangkajene Kabupaten Pangkep Senin (24/3/2025)

    Bupati mengatakan bahwa lahan tidur, pekarangan rumah, hingga rawa-rawa yang selama ini terbengkalai sebenarnya bisa dioptimalkan untuk berbagai keperluan. Dengan sedikit inovasi dan kreativitas, kita bisa mengubah lahan tersebut menjadi kebun produktif, lokasi agrowisata, atau bahkan pusat edukasi lingkungan.

    Salah satu kendala terbesar dalam pemanfaatan lahan adalah pola pikir yang menganggap bahwa bertani atau berkebun membutuhkan area yang luas. Padahal, banyak teknik pertanian modern seperti hidroponik, vertikultur, dan aquaponik yang memungkinkan kita bercocok tanam di ruang terbatas.

    Contohnya, di berbagai kota besar, masyarakat mulai memanfaatkan atap rumah dan halaman sempit untuk menanam sayur-sayuran. Ini tidak hanya membantu ketahanan pangan rumah tangga, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar daerah.

    Selain kata mantan ketua DPRD Kabupaten Pangkep bahwa untuk pertanian, lahan yang tidak terpakai juga bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis alam. Agrowisata, misalnya, bisa menarik wisatawan untuk menikmati keindahan alam sambil belajar tentang pertanian dan peternakan. Konsep ini sudah sukses di banyak negara dan bisa diterapkan di daerah kita.

    Lahan rawa yang selama ini dianggap tidak produktif juga bisa dimanfaatkan dengan metode pertanian yang tepat. Beberapa daerah telah berhasil mengubah rawa menjadi ekosistem perikanan yang menghasilkan ikan berkualitas tinggi, bahkan dengan teknik budidaya yang ramah lingkungan.

    Selain itu, pemanfaatan lahan bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru. Daripada membiarkan lahan terbengkalai, kita bisa menggunakannya untuk produksi pangan, usaha perikanan, atau bahkan sebagai tempat edukasi bagi generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan.

    Namun, untuk mewujudkan ini semua, kita harus mengubah pola pikir bahwa hanya pemerintah atau investor besar yang bisa mengelola lahan dengan baik. Justru, inisiatif kecil dari masyarakat bisa menjadi langkah awal yang besar dalam memanfaatkan lahan secara optimal.

    Pemerintah Kabupaten Pangkep kini lebih aktif memberikan edukasi dan insentif bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan lahan mereka. Bantuan dalam bentuk pelatihan, bibit unggul, atau teknologi pertanian bisa mendorong lebih banyak orang untuk bergerak dan tidak membiarkan lahannya terbengkalai.

    Di sisi lain, dunia pendidikan juga harus mulai menanamkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan lahan sejak dini. Sekolah-sekolah bisa mengajarkan siswa cara berkebun atau beternak, sehingga mereka memiliki pemahaman tentang bagaimana mengelola sumber daya di sekitar mereka.

    Kita juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pemanfaatan lahan. Jangan sampai pemanfaatan lahan justru merusak lingkungan atau menghilangkan keanekaragaman hayati. Konsep pertanian berkelanjutan harus menjadi prioritas agar manfaat yang kita peroleh tetap bisa dirasakan oleh generasi mendatang.

    Tidak ada lahan yang benar-benar tidak berguna. Dengan strategi yang tepat, lahan sempit, rawa, hingga lahan kering pun bisa menjadi sumber daya yang berharga. Semua tergantung pada bagaimana kita melihat dan mengelola potensi yang ada.

    Saatnya kita bergerak, mengubah pola pikir, dan mulai memanfaatkan lahan yang kita miliki. Jangan biarkan lahan menganggur tanpa manfaat. Mulailah dari yang kecil, dan jadilah bagian dari perubahan besar untuk masa depan yang lebih baik ( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Tak Sejengkal Tanah pun Tak Bermanfaat,...

    Artikel Berikutnya

    Pangdam XIV/Hasanuddin Kunjungi Pangkep:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Bupati Pangkep Tanam Padi Serentak: Petani Bergairah, Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500
    Hijaukan Bumi, MIN Pangkep Tanam Ratusan Pohon Bersama Pengawas Madrasah

    Ikuti Kami