Herman Djide: Strategi Jepang Bangun UMKM Kolaborasi Inovasi dan Pembiayaan Berkelanjutan

     Herman Djide: Strategi Jepang Bangun UMKM Kolaborasi Inovasi dan Pembiayaan Berkelanjutan
    Asisten 3 pemkab Pangkep ikut belanja kuliner di halaman stadion Andi Mappe

    PANGKEP SUSEL - Jepang dikenal sebagai negara dengan ekonomi yang kuat dan industri maju. Namun, di balik raksasa-raksasa industrinya seperti Toyota, Sony, dan Honda, Jepang juga memiliki ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkembang pesat. UMKM di Jepang menyumbang sekitar 70% lapangan pekerjaan dan menjadi tulang punggung perekonomian. Keberhasilan ini bukan kebetulan, tetapi hasil dari strategi yang terencana dengan baik.

    Lalu, bagaimana cara Jepang membangun UMKM-nya?

    1. Dukungan Pemerintah yang Kuat

    Pemerintah Jepang secara aktif mendukung UMKM melalui berbagai kebijakan dan insentif. Mereka memiliki lembaga khusus seperti Japan Finance Corporation (JFC) yang memberikan pinjaman dengan bunga rendah bagi UMKM. Selain itu, ada program pendampingan untuk membantu usaha kecil mengembangkan produk dan memperluas pasar.

    2. Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi

    UMKM di Jepang tidak hanya mengandalkan metode konvensional tetapi juga beradaptasi dengan teknologi. Pemerintah mendorong digitalisasi dengan menyediakan pelatihan dan subsidi untuk penggunaan e-commerce, pemasaran digital, hingga otomatisasi produksi. Hasilnya, banyak UMKM yang mampu bersaing secara global meskipun skalanya kecil.

    3. Kolaborasi dengan Perusahaan Besar

    Salah satu keunikan sistem UMKM di Jepang adalah kemitraan dengan perusahaan besar. Banyak UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok industri besar, baik dalam sektor otomotif, elektronik, maupun makanan. Ini memberikan kepastian pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka.

    4. Budaya Kualitas dan Keberlanjutan

    Orang Jepang dikenal dengan konsep kaizen atau perbaikan terus-menerus. UMKM di Jepang tidak sekadar berproduksi, tetapi selalu meningkatkan kualitas dan efisiensi. Selain itu, mereka juga menekankan keberlanjutan dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan dan mengurangi limbah produksi.

    5. Akses Pasar Global

    Jepang tidak hanya membangun UMKM untuk pasar domestik tetapi juga membantu mereka menembus pasar internasional. Dukungan berupa pameran dagang internasional, platform ekspor, dan bantuan legal untuk ekspansi ke luar negeri sangat membantu UMKM dalam bersaing di pasar global.

    Dengan jumlah UMKM yang sangat besar, bisa belajar dari Jepang dalam beberapa hal:

    Meningkatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah dan proses mudah.

    Mendorong digitalisasi agar UMKM lebih kompetitif.

    Menghubungkan UMKM dengan industri besar untuk memperkuat rantai pasok.

    Menanamkan budaya inovasi dan kualitas dalam produksi.

    Memperluas akses pasar global bagi UMKM Indonesia.

    Jepang telah membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, UMKM bisa menjadi kekuatan utama ekonomi. Kini, saatnya Indonesia mengambil langkah serupa agar UMKM kita bisa naik kelas dan bersaing di tingkat global.

    Pangkep 3 Februari 2025

    Penulis Herman Djide 

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep 

    pangkep sulsel pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Herman Djide: Strategi Pembangunan Pangkep, ...

    Artikel Berikutnya

    Personil Polsek Liukang Tangaya Pastikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Bupati Pangkep Tanam Padi Serentak: Petani Bergairah, Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500
    Hijaukan Bumi, MIN Pangkep Tanam Ratusan Pohon Bersama Pengawas Madrasah

    Ikuti Kami