Herman Djide: Strategi Pembangunan Jangka Pendek Pangkep dengan Anggaran Efisien

    Herman Djide: Strategi Pembangunan Jangka Pendek Pangkep dengan Anggaran Efisien
    Herman Djide: Strategi Pembangunan Jangka Pendek Pangkep dengan Anggaran Efisien

    PANGKEP SULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI) Cabang Kabupaten Pangkep Herman Djide saat dihubungi di warkop 575 jalan Matahari Pangkajene Selasa malam (4/3/2025) 

    Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu Cabang Kabupaten Pangkep menjelaskan bahwa dalam membangun daerah, efisiensi anggaran menjadi faktor kunci agar program yang dijalankan dapat memberikan manfaat maksimal dengan biaya yang minimal. Pangkep, sebagai daerah dengan potensi besar di sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata, membutuhkan strategi pembangunan jangka pendek yang tepat guna tanpa membebani keuangan daerah. Fokus utama harus pada program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi, perbaikan infrastruktur esensial, dan peningkatan layanan publik.

    Salah satu langkah paling efisien dalam meningkatkan perekonomian daerah adalah mengoptimalkan program yang sudah berjalan, seperti pengembangan UMKM. Alih-alih mengeluarkan anggaran besar untuk proyek baru, pemerintah bisa memaksimalkan pasar Ramadan dan program tenan gratis yang sudah ada. Dengan memberikan akses pelatihan bisnis digital serta pemasaran berbasis teknologi, UMKM bisa berkembang tanpa memerlukan investasi fisik yang besar dari pemerintah.

    Di sektor perikanan dan pertanian, solusi berbasis komunitas dapat mengurangi beban anggaran. Misalnya, program pinjaman alat tangkap ikan atau alat pertanian yang dikelola koperasi desa lebih efisien dibandingkan hibah langsung. Dengan sistem ini, para nelayan dan petani tetap mendapatkan akses alat modern, tetapi dengan tanggung jawab pengembalian yang memperpanjang manfaatnya untuk masyarakat luas.

    Untuk infrastruktur, pembangunan jalan di desa dan kepulauan bisa dilakukan dengan sistem padat karya. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, program ini tidak hanya menghemat biaya pembangunan tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Cara ini lebih murah dibandingkan menggunakan kontraktor besar yang sering kali menelan biaya tinggi.

    Penyediaan air bersih dan listrik di daerah terpencil dapat dilakukan dengan solusi berbasis energi terbarukan. Alih-alih membangun infrastruktur mahal, pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk panel surya atau sumur bor komunitas yang dikelola oleh warga setempat. Model ini terbukti lebih hemat dan berkelanjutan dibandingkan proyek besar yang memerlukan biaya perawatan tinggi.

    Mantan ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI) juga menjelaskan bahwa di sektor kesehatan, program layanan keliling menggunakan kendaraan atau kapal yang sudah ada lebih efisien dibandingkan membangun fasilitas baru. Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk operasional rutin, seperti bahan bakar dan tenaga medis, yang biayanya jauh lebih rendah dibandingkan membangun puskesmas baru di setiap wilayah.

    Pendidikan juga bisa ditingkatkan tanpa harus mengeluarkan anggaran besar. Pemanfaatan teknologi seperti kelas daring dan modul pembelajaran digital dapat membantu siswa di kepulauan tanpa harus membangun sekolah baru. Pemerintah cukup menyediakan akses internet di titik-titik strategis agar para siswa bisa belajar dengan lebih mudah.

    Sektor pariwisata juga dapat dikembangkan dengan cara hemat anggaran. Alih-alih membangun resor atau fasilitas mewah, pemerintah bisa fokus pada penguatan desa wisata berbasis masyarakat. Dengan sistem ini, anggaran yang dikeluarkan hanya untuk pelatihan dan promosi, sementara pengelolaan dilakukan langsung oleh masyarakat setempat.

    Dalam tata kelola pemerintahan, digitalisasi layanan administrasi bisa menghemat biaya operasional. Sistem berbasis online mengurangi kebutuhan pegawai tambahan dan mempercepat pelayanan. Ini juga mengurangi korupsi dan meningkatkan transparansi, sehingga anggaran lebih tepat sasaran.

    Pengelolaan sampah yang efisien juga harus menjadi prioritas. Program bank sampah berbasis komunitas bisa menjadi solusi murah untuk mengurangi limbah plastik dan meningkatkan ekonomi warga. Dengan model ini, masyarakat diberdayakan untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi, tanpa harus membangun fasilitas pengelolaan limbah yang mahal.

    Keamanan dan ketertiban dapat ditingkatkan tanpa harus menambah jumlah aparat dengan biaya besar. Solusi berbasis partisipasi warga, seperti sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan patroli berbasis komunitas, lebih murah dan lebih efektif dalam menjaga ketertiban.

    Untuk memastikan efisiensi anggaran, kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga donor harus diperkuat. Banyak program yang bisa dijalankan dengan skema kemitraan tanpa membebani APBD. Pemerintah cukup berperan sebagai fasilitator agar program berjalan dengan baik.

    Dengan strategi yang tepat dan berbasis efisiensi, pembangunan Pangkep dapat berjalan lebih cepat tanpa membebani anggaran daerah. Fokus pada optimalisasi program yang sudah ada, pemanfaatan teknologi, serta keterlibatan masyarakat akan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi kesejahteraan rakyat. ( Hik )

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Pasar Takjil Ramadan Pangkep Resmi Dibuka,...

    Artikel Berikutnya

    Genjot Pembangunan Jangka Pendek, Herman...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Bupati Pangkep Tanam Padi Serentak: Petani Bergairah, Harga Gabah Naik Jadi Rp6.500
    Hijaukan Bumi, MIN Pangkep Tanam Ratusan Pohon Bersama Pengawas Madrasah

    Ikuti Kami