PANGKEP SULSEL– Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia ( DPD - JNI ) Cabang Kabupaten Pangkep, Herman Djide saat diajak berdiskusi warkop tentang ekonomi berkelanjutan yang sesungguhnya di Minasatene lokasi pasar malam Minggu ( 19/4/2025).
Dia menekankan pentingnya membangun ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya. Menurutnya, ekonomi kerakyatan tidak sekadar jargon, melainkan sebuah sistem yang harus dibangun secara serius, berbasis lokal, inklusif, dan berkelanjutan.
Herman yang juga menjabat sebagai Pimpinan Redaksi media Indonesia Satu Perwakilan Kabupaten Pangkep, media yang dijuluki “media seribu portal”, menyoroti perlunya kolaborasi antar unsur masyarakat dalam memperkuat pondasi ekonomi desa dan kelurahan. Ia menyebut bahwa tanpa pondasi yang kuat, masyarakat akan terus berada dalam ketergantungan ekonomi dari luar.
Menurut Herman, terdapat tiga elemen utama yang menjadi pilar dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang kuat, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BumDes), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta koperasi. Ketiga elemen ini memiliki karakteristik dan peran yang berbeda, namun saling menguatkan.
"BumDes adalah ujung tombak ekonomi desa yang dikelola secara kolektif oleh masyarakat. Sementara UMKM berperan sebagai penggerak ekonomi produktif, dan koperasi menjadi wadah distribusi hasil serta alat konsolidasi kekuatan ekonomi rakyat, " jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan ketiga elemen ini harus saling terintegrasi, dan tidak berjalan sendiri-sendiri. “Kita butuh sinergi antara pelaku usaha kecil, pemerintah desa, Kelurahan dan lembaga keuangan mikro. Jika mereka bisa duduk bersama dalam satu skema pembangunan ekonomi lokal, hasilnya akan luar biasa, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Herman mengapresiasi beberapa desa di Kabupaten Pangkep yang mulai membangun sinergi antara BumDes dan UMKM. Ia menilai, langkah ini merupakan awal dari kebangkitan ekonomi desa yang berdaya dan berdaulat atas sumber daya sendiri.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan utama terletak pada kapasitas manajerial dan akses permodalan. Banyak UMKM dan koperasi yang masih terbentur persoalan pengelolaan usaha, serta minimnya pendampingan dari pihak yang kompeten.
Untuk itu, Herman mengusulkan agar media turut mengambil peran sebagai jembatan informasi dan edukasi. Sebagai Ketua Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep , ia menyatakan komitmennya untuk terus mengangkat cerita-cerita inspiratif dari desa dan pelaku ekonomi kecil, agar dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
"Media punya kekuatan untuk membentuk opini dan menginspirasi perubahan. Kami di JNI tidak hanya menyampaikan berita, tapi juga memperjuangkan suara rakyat, " tegasnya.
Ia juga mengajak para jurnalis lokal untuk lebih peka terhadap isu-isu pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, JNI Pangkep harus berada di garis depan dalam mendorong perubahan sosial dan ekonomi.
Herman menutup dengan harapan agar seluruh elemen masyarakat, termasuk Dinas - Dinas Pemkab Pangkep dapat memberikan dukungan nyata terhadap penguatan ekonomi lokal. “Jika kita ingin mandiri secara ekonomi, kita harus mulai dari bawah, dari desa, dari rakyat sendiri, ” pungkasnya.
Pernyataan Herman Djide menjadi pengingat pentingnya membangun sistem ekonomi yang berakar dari kekuatan lokal, dengan semangat gotong royong dan keberlanjutan sebagai fondasinya (Ince Arifin)