PANGKEP - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep Dr Sabrun SP.Mp yang menghadiri pelaksanaan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ( Arkas) di SDN 10 Bone Kecamatan Segeri Sabtu (5/3/2022) minta agar Bintek Arkas ini benar benar dapat diikuti dengan serius.
Pada acara pembukaan Arkas tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Pangkep Abd Rasyid, serta sejumlah pengawas dan Kepala SDN SE Kecamanta Segeri.
Dr Sabrun dalam penjelasannya bahwa Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang disingkat Aplikasi RKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengfasilitasi penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah di satuan pendidikan dasar dan menengah secara nasional.
Menurutnya bahwa Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah.
'Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian" ujarnya.
Dr Sabrun menunjukkan bahwa penyusunan Aplikasi RKAS harus sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pembangunan disegala bidang baik segi sarana dan prasarana Pendidikan, fasilitas kerja maupun kesejahteraan yang layak bagi seluruh tenaga Pendidik.
Untuk itu kami berharap agar penyusunan Arkas ini disetiap sekolah dapat memenuhi sasaran tersebut, " " Sangat diperlukan biaya yang cukup dan administrasi yang tertib, Salah satu pendanaan yang diberikan pihak pemerintah kepada sekolah yaitu dengan adanya dana Bantuan Operasioanl Sekolah atau lebih kita kenal dengan dana BOS." Ujarnya.
Mantan sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep berkata bahwa Perencanaan program BOS meliputi dua kegiatan utama yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun Rencana Anggaran Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Sementara itu Anggota DPRD Pangkep Abd Rasyid, yang menghadiri acara pembukaan Bintek Arkas tersebut berkata bahwa Kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah perlu menentukan kondisi sekolah saat ini.
"Salah satunya dengan melakukan evaluasi diri. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan" ujarnya.
Menurutnya bahwa hal ini penting dilakukan karena dana BOS merupakan sumber utama bagi sekolah untuk memenuhi biaya penyelenggaraan sekolah, dan kebijakan pemerintah mengharuskan BOS menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar yang bermutu.
Untuk itu harus mengidentifikasi kebutuhan sekolah sesuai hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh sekolah, maka kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS sekolah dapat menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah tersebut.
Selain itu kata Abd Rasyid bahwa dalam penyusunan RKAS, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS sekolah harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dari masing-masing sumber dana.
"Sangat dimungkinkan suatu program dibiayai dengan subsidi silang dari berbagai pos atau sumber dana" ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Program-program yang memerlukan bantuan dari pusat harus dialokasikan sumber dana dari pusat dengan sharing dari sekolah dan komite sekolah atau bahkan daerah.
Misalnya untuk pembangunan ruang komputer, laboratorium baru, gedung perpustakaan, dan sebagainya.
"Untuk program yang lebih operasional bisa dari dana blockgrant atau lainnya yang bersifat lebih luwes. Mengingat begitu pentingnya dalam melakukan manajemen keuangan sekolah terutama dana BOS dari pemerintah, maka diperlukan suatu sistem yang mampu melakukan pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan, Sistem tersebut adalah RKAS" ujarnya ( Herman Djide)