PANGKEP – Angin puting beliung menerjang Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Kejadian ini mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan, dengan total kerugian jutaan rupiah.
Mendengar kabar bencana tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Minasatene Aipda Muhammading Mcd Sungai bersama Babinsa Serka Aminullah dan Kepala Dusun segera bergerak cepat untuk mengunjungi lokasi kejadian. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan dukungan moral serta memastikan kondisi para korban.
Tiga warga terdampak dalam kejadian ini, yaitu Muhammad Rais (31 tahun) yang mengalami kerugian sekitar Rp 3.000.000, Rahmatia (45 tahun) dengan kerugian sekitar Rp 1.500.000, dan Sulaiman (90 tahun) yang mengalami kerugian Rp 150.000 akibat kerusakan pada bagian atap rumah mereka.
Dalam kunjungan tersebut, aparat kepolisian dan TNI tidak hanya melihat langsung dampak yang terjadi, tetapi juga memberikan imbauan kepada warga agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di musim hujan. Kepala Dusun turut mendampingi kunjungan ini untuk memastikan adanya tindak lanjut bagi para korban.
Babinsa Serka Aminullah dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa masyarakat harus selalu siaga terhadap potensi bencana, terutama di musim penghujan. Ia juga menekankan pentingnya gotong royong dalam membantu sesama yang terdampak musibah.
> "Kami berharap agar warga yang terkena musibah tetap sabar dan tabah. Polri dan TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat dalam setiap kondisi, " ujar Aipda Muhammading.
Warga Batu Lappa, Desa Panaikang, mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh aparat kepolisian dan TNI. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan menunjukkan bahwa pemerintah selalu hadir dalam situasi darurat.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara Polri, TNI, dan pemerintah desa semakin diperkuat. Ke depan, diharapkan ada upaya mitigasi yang lebih baik untuk menghadapi potensi bencana, sehingga masyarakat dapat lebih siap dan tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Dengan respons cepat dari berbagai pihak, masyarakat Panaikang kini mulai bangkit dari musibah yang terjadi. Gotong royong dan kepedulian antarwarga menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan akibat bencana alam.(Herman Djide)